Breaking News
Loading...

Keluarga Pelindung Kehidupan

14/3-2016: EDI SUDARMANTO BIN PAWIRO SONTO (1) - LAMPUNG, 30/3-2016: AHMAD RIYANTO BIN JUMARI (1) - LAMPUNG, 9/5-2016: AGUSLIM BIN ABUSANI (1) - BEKASI, 9/5-2016: BAHTIAR BIN TARABEN (1) - BEKASI, 9/5-2016: ZULKIFLI BIN BAKHTIAR (2) - BEKASI, 9/5-2016: SALDI YUNOF BIN UYUN SUTAN BATUAH (2) - BEKASI, 11/6-2016: YATRISNAH BINTI ZAIRIN (2) - BANDUNG
Thursday, April 22, 2010

Komitmen, Jalan Meraih Sukses

6:12:00 PM
Banyak jalan menuju Roma, menurut sebuah ungkapan. Percayakah Anda, untuk mencapai kesuksesan di pekerjaan atau usaha, salah satu sarananya adalah dengan berkomitmen?

Komitmen merupakan suatu kesepakatan atau janji, baik bagi diri sendiri maupun kelompok. Tujuannya, untuk melakukan dan mencapai sesuatu yang terbaik, dengan wujud bisa berupa pernyataan, sikap, atau keputusan. Komitmen menjadi hal yang mendasar, karena keberhasilan usaha yang kita jalankan tergantung seberapa kuat komitmen kita sendiri dan komitmen kepada mitra usaha kita. Untuk itu, komitmen harus diiringi dengan keyakinan dan ketetapan hati.

Jika ada mitra usaha yang belum berhasil meraih keberhasilan itu, itu bukan berarti karena mereka tidak mampu. Bisa jadi komitmennya sebagai usahawan kurang kuat, sehingga tidak siap menghadapi segala kemungkinan, seperti tantangan yang menghadang. Tanda mitra usaha yang berkomitmen kuat adalah dengan menjalankan usaha sesuai peraturan dan kode etik yang telah digariskan, melaksanakan kewajiban-kewajiban sebagai usahawan, serta memiliki sikap yang baik, positif dan patut dicontoh.

Komitmen, memang mudah diucapkan. Namun, maknanya perlu diwujudkan dengan suatu pola kerja yang baik. Dari kata komitmen sendiri, kita bisa menguraikannya menjadi 8 kerangka kerja, yang bisa kita jadikan pedoman untuk meraih kesuksesan.

Konsisten.

Tidak berubah-uabah, tidak plin-plan. Setiap orang yang ingin meraih sukses, harus konsisten terhadap sikap dan langkah yang telah diputuskannya. Bila telah memutuskan menjadi usahawan, maka apapun resikonya, tak akan pernah surut langkahnya sebelum sukses dalam genggaman. Sikap konsisten seseorang tumbuh dari lubuk hatinya.

Optimis.

Artinya selalu berpengharapan baik menghadapi segala hal. Dalam menjalankan usaha, sikap ini harus terus dipupuk agar terpatri dalam pikiran kita. Optimisme yang besar dapat melawan hal-hal negatif yang akan mempengaruhi pikiran kita dan menghambat usaha. KIta pun bisa menjalankan usaha dengan lancar dan penuh percaya diri. Optimisme merupakan cerminan pikiran, sehingga pikiran harus dijauhkan dari hal-hal negatif.

Manajerial.

Yaitu, kemampuan dalam menrencanakan, mengatur, memimpin, dan mengendalikan untuk mencapai sasaran tertentu. Prosesnya harus sistematis dan terkoordinasi dengan memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya. KIta dituntut untuk menerapkan manajemen yang baik, sebagai pedoman dalam berpikir dan bertindak, agar tercapai hasil yang maksimal.

Imajinatif.

Yakni daya khayal berdasarkan kenyataan atau pengalaman. Usahawan perlu memiliki imajinasi yang kuat. Dengan demikian, mampu menciptakan berbagai bentuk strategi atau taktik, menghadapi segala situasi dan kondisi. Terlebih yang kita hadapi adalah beragam karakter atau watak manusia. Kemampuan ini membantu kita pada saat menawarkan produk ke konsumen ataupun saat mempresentasikan. Imajinasi merupakan cerminan hati, pikiran dan tindakan.

Tangguh.

Bukan dari segi kekuatan fisik, tetapi ketangguhan mental. Ketangguhan ini sangat berperan dalam menjalankan usaha. Karena, tak mustahil, seorang usahawan mendapat tanggapan sinis, disepelekan, bahkan diejek oleh konsumen atau calon konsumen. Bila semua itu tidak menggoyahkan langkah kita, mental kita telah mendekati tangguh. Dan hanya sedikit orang yang mampu meraih predikat tangguh tersebut. Untuk itu, masuklah kedalam kelompok orang yang sedikit ini.

Motivasi Tinggi.

Ditandai dengan semangat tinggi dalam berusaha. Bagaimana pun keadaan kita dan apa pun tantangan yang menghadang, kita harus tetap bersemangat tinggi dari hari ke hari. Hal ini akan menjaga motivasi bawahan kita tetap tinggi serta membentuk citra positif bagi orang-orang yang ada di sekitar kita.

Eksistensi.

Usahawan harus menunjukan keistimewaan dan keberhasilannya kepada orang lain, termasuk pada mitra usaha kita. Kita harus mampu membuktikan, bahwa kita adalah usahawan yang handal dan berpengalaman luas. Hal ini akan meningkatkan citra kita sebagai seorang usahawan yang di segani.

Notifikasi.

Adalah kemampuan menyampaikan informasi. Seorang usahawan yang handal harus mampu menyampaikan secara komunikatif, keunggulan produk dan keistimewaan rencana pengembangan usaha kepada konsumen dan kitra usaha kita. Dengan demikian, masyarakat tak asing lagi dengan produk dan uasaha kita.

Akhirnya, mari kita tingkatkan komitmen dengan meneladani 8 sikap penjabaran di atas. Selamat menuju ke gerbang kesuksesan.

Oleh : Zulkarnain Tajir.

0 komentar:

Post a Comment

 
Toggle Footer