SOROTAN terhadap dampak negatif Facebook menjadi isu yang menghangat pekan-pekan terakhir ini. Meskipun situs jaring sosial ini telah diterima secara masif sebagai produk kecanggihan teknologi informasi yang bermanfaat, di situ bersemayam pula sisi gelap dan dampak negatif yang mulai dirasakan masyarakat.
Kasus hilangnya Marietta Nova Triani atau Nova adalah contohnya. Gadis berusia 14 tahun asal Sidoarjo, Jawa Timur, itu ditemukan di Tangerang, Banten, pekan lalu, dibawa kabur seorang lelaki yang dikenalnya melalui Facebook. Kaburnya Nova itu menjadi indikasi bahwa kekhawatiran masyarakat akan dampak buruk situs itu bukan sekadar isapan jempol.
Kasus Nova bukan satu-satunya kasus. Nasib yang sama juga menimpa Stefani Abelina Tiur Napitupulu, 14, asal Surabaya serta Sylvia Russarina, 23, yang berdomisili di Semarang.
Filter tidak Bisa Tangkap Praktik Nakal di Facebook
Praktik gelap yang menggunakan fasilitas situs jejaring sosial Facebook tidak dapat ditangkal dengan filter. Filter GNX Nawala yang telah banyak digunakan di sebagian besar warung internet hanya dapat menangkal akses membuka situs pornografi.
Itu tidak bisa ditangkal. Hanya orang tua dan pengguna Facebook yang sebagian besar masih remaja itu saja yang bisa mencegah praktik nakal. Filter GNX Nawala hanya bisa memblokir situs pornografi, ungkap Ketua Umum Asosiasi Warung Internet Indonesia (Awari) Irwin Day, saat dihubungi Media Indonesia, di Jakarta, Senin (15/2).
Untuk meredam tren penggunaan Facebook yang kini telah diselewengkan menjadi ajang menjual diri atau bertransaksi perdagangan wanita itu terbilang sulit. Pasalnya, situs pertemanan itu hingga kini belum mendapat pesaing yang sanggup menurunkan jumlah peminatnya. Bahkan, menurut Irwin, Facebook itu akan mengalami penambahan pengguna hingga 25 juta orang hingga akhir tahun 2010.
Saya sulit prediksi kapan bisa bertahan situs ini. Sejak booming 2008 saya lihat trennya meningkat pesat sampai sekarang, kata dia.
Sumber: Media Indonesia Online
Kasus hilangnya Marietta Nova Triani atau Nova adalah contohnya. Gadis berusia 14 tahun asal Sidoarjo, Jawa Timur, itu ditemukan di Tangerang, Banten, pekan lalu, dibawa kabur seorang lelaki yang dikenalnya melalui Facebook. Kaburnya Nova itu menjadi indikasi bahwa kekhawatiran masyarakat akan dampak buruk situs itu bukan sekadar isapan jempol.
Kasus Nova bukan satu-satunya kasus. Nasib yang sama juga menimpa Stefani Abelina Tiur Napitupulu, 14, asal Surabaya serta Sylvia Russarina, 23, yang berdomisili di Semarang.
Filter tidak Bisa Tangkap Praktik Nakal di Facebook
Praktik gelap yang menggunakan fasilitas situs jejaring sosial Facebook tidak dapat ditangkal dengan filter. Filter GNX Nawala yang telah banyak digunakan di sebagian besar warung internet hanya dapat menangkal akses membuka situs pornografi.
Itu tidak bisa ditangkal. Hanya orang tua dan pengguna Facebook yang sebagian besar masih remaja itu saja yang bisa mencegah praktik nakal. Filter GNX Nawala hanya bisa memblokir situs pornografi, ungkap Ketua Umum Asosiasi Warung Internet Indonesia (Awari) Irwin Day, saat dihubungi Media Indonesia, di Jakarta, Senin (15/2).
Untuk meredam tren penggunaan Facebook yang kini telah diselewengkan menjadi ajang menjual diri atau bertransaksi perdagangan wanita itu terbilang sulit. Pasalnya, situs pertemanan itu hingga kini belum mendapat pesaing yang sanggup menurunkan jumlah peminatnya. Bahkan, menurut Irwin, Facebook itu akan mengalami penambahan pengguna hingga 25 juta orang hingga akhir tahun 2010.
Saya sulit prediksi kapan bisa bertahan situs ini. Sejak booming 2008 saya lihat trennya meningkat pesat sampai sekarang, kata dia.
Sumber: Media Indonesia Online
0 komentar:
Post a Comment